KUBET – Alibaba Rilis Model AI “Qwen3”, Dukung Dialek Jawa, Bali, Mingkabau, dan Sunda

Alibaba mengumumkan seri model bahasa besar (LLM) open source terbarunya, bernama Qwen3.

Lihat Foto

KOMPAS.com – Perusahaan teknologi raksasa China, Alibaba mengumumkan seri model bahasa besar (LLM) open source terbarunya, bernama Qwen3, baru-baru ini.

Model AI Qwen 3 mendukung ratusan bahasa dan dialek, termasuk dari beberapa daerah di Indonesia, seperti dialek Jawa dan Sunda.

Model AI ini juga diklaim menjadi salah satu model AI open terbaik saat ini, bahkan mampu melampaui performa beberapa model AI populer seperti OpenAI-o1 dan DeepSeek R1.

Pada Qwen3, Alibaba merilis dua tipe model berbeda, yakni Dense dan MoE (Mixture of Experts).

Keduanya punya karakteristik teknis yang berbeda, terutama terkait performa dan efisiensi saat inferensi (menjawab pertanyaan, menerjemahkan, menyelesaikan kode, dll).

Baca juga: Alibaba Rilis Model AI Multimodal, Bisa Dukung Asisten Suara dan Berjalan di Ponsel

Dense Model

Dense model berarti seluruh parameter model diaktifkan sekaligus setiap kali model digunakan. Ini membuat hasilnya konsisten dan stabil di semua jenis tugas.

Namun, karena semua “otak” model bekerja, proses inferensinya lebih berat dan membutuhkan konsumsi memori dan komputasi lebih besar.

Qwen3-32B adalah salah satu contoh dense model dalam seri ini.

MoE Model

Berbeda dengan Dense, model MoE (Mixture of Experts) bekerja dengan hanya sebagian kecil dari parameter yang diaktifkan berdasarkan tugas yang dikerjakan.

Model ini menggabungkan banyak “expert” (sub-model) di dalamnya, tapi hanya memanggil yang relevan saat inferensi.

Ini membuat model jauh lebih efisien, bisa menghasilkan kualitas jawaban setara model besar, tapi dengan kebutuhan memori dan komputasi lebih rendah.

Qwen3-235B-A22B adalah salah satu contoh MoE model dalam seri ini.

Baca juga: Model AI Alibaba Qwen 2.5 Max Rilis, Ungguli DeepSeek dan ChatGPT

Kemampuan “Hybrid Reasoning”

Qwen3 dibekali kemampuan hybrid reasoning, memungkinkan pengguna memilih antara mode respons cepat atau mode berpikir mendalam untuk menyelesaikan masalah kompleks di bidang sains, matematika, dan rekayasa.

Fitur ini bisa diakses lewat Qwen Chat dengan tombol Thinking Mode atau lewat perintah tertentu saat menggunakan API.

Model AI Qwen3 juga memperluas dukungan multibahasa hingga 119 bahasa dan dialek, termasuk bahasa Indonesia (Jawa, Bali, Mingkabau, Sunda).


KUBET

KUBET

KUBET

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *