KUBET – Kabel Sinyal PT KAI Dicuri, Apa Bahayanya bagi Perjalanan Kereta Api?

Petugas PT KAI Sumut saat menangkap pencuri kabel sinyal dan telekomunikasi di perlintasan KM 0+400 Jalan layang, Stasiun Medan-Stasiun Pulu Brayan, Kota Medan, Sabtu (26/4/2025).

Lihat Foto

MEDAN, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial MIS (23) nekat mencuri kabel sinyal dan telekomunikasi di perlintasan KM 0+400 Jalan Layang, Stasiun Medan-Stasiun Pulu Brayan, Kota Medan, pada Sabtu (26/4/2025).

Manajer Humas KAI Divisi Regional I Sumatera Utara, M As’ad Habibuddin, mengatakan bahwa MIS ditangkap siang hari.

Mulanya, Satpam Railink KAI Sumut tengah berpatroli di lokasi kejadian.

Baca juga: Viral Kapolsek Palmatak Riau Diduga Beking Pencurian, Kapolres-Kapolda Selidiki

“Mereka lalu menemukan seorang pelaku (MIS) berada di dalam gorong-gorong sedang memutus dan mencuri kabel sintel di KM 0+400. Kemudian, Satpam Railink langsung mengamankan pelaku tersebut dan melaporkan kejadian ke Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) KAI Divre I Sumut,” ujar As’ad dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/4/2025).

Bahaya bagi keselamatan penumpang kereta

Kata As’ad, aksi tersebut menyebabkan kerugian material bagi KAI Divre I Sumut sekitar Rp 3 juta.

Namun, menurutnya, tindakan MIS dapat menimbulkan potensi bahaya yang lebih besar lagi bagi operasional kereta api.

“Kejahatan terhadap aset negara seperti ini sangat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api. Kabel sinyal dan telekomunikasi memiliki peran krusial dalam memastikan keselamatan dan kelancaran operasional kereta api,” ujar As’ad.

Lebih lanjut, kata As’ad, dari tangan MIS, polisi menemukan sejumlah barang bukti, yakni berupa kabel sintel, satu buah parang, dan tiga buah pisau cutter.

Kini, MIS telah diserahkan ke polisi untuk proses hukum lebih lanjut.

As’ad kemudian menegaskan pentingnya menjaga keamanan aset negara dan memastikan keselamatan perjalanan kereta api.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Bocah SMP di Blitar Terlibat Kasus Pencurian Motor

As’ad pun berharap masyarakat juga dapat memberikan informasi jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar jalur kereta api.

“Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan aset perkeretaapian demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Kerja sama ini sangat penting untuk mendukung operasional kereta api yang andal dan selamat,” tutup As’ad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *