KUBET – Serangan Israel, Iran: Ini adalah Deklarasi Perang

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Baqeri dan Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam, Amir Ali Hajizadeh menunjukkan pangkalan militer yang dikenal sebagai kota rudal Iran

Lihat Foto

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran menanggapi gelombang serangan Israel pada Jumat (3/6/2025) dengan menyebutnya sebagai “deklarasi perang“.

Sebelumnya, Militer Israel melancarkan serangan terhadap sekitar 100 target, termasuk fasilitas nuklir Iran, yang mengakibatkan tewasnya sejumlah tokoh senior, di antaranya kepala angkatan bersenjata dan ilmuwan nuklir terkemuka.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan Israel bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi yang pahit dan menyakitkan akibat serangan ini.

Baca juga: Imbas Perang Israel-Iran, Drone dan Rudal Nyasar Masuk Wilayah Yordania

 

Sementara itu, militer Iran menegaskan bahwa tidak ada batasan untuk respons yang akan mereka ambil, sebagaimana diberitakan AFP.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam suratnya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan serangan Israel sebagai “deklarasi perang” dan mendesak Dewan Keamanan untuk segera menangani masalah ini, demikian disampaikan kementerian luar negeri Iran.

Diketahui, Israel serang Iran tersebut melibatkan sekitar 200 jet tempur. Namun tak lama kemudian, Iran membalas menyerang Israel dengan mengerahkan sekitar 100 pesawat tanpa awak (drone) ke wilayah Israel.

Sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebagian pesawat tersebut di luar wilayahnya. Sementara itu, Yordania melaporkan berhasil mencegat pesawat dan rudal yang melanggar wilayah udaranya.

Presiden AS Donald Trump, dalam wawancara dengan Fox News, menyatakan bahwa ia sudah mengetahui sebelumnya mengenai serangan Israel. Trump juga menegaskan, Iran tidak boleh memiliki bom nuklir.

Amerika Serikat menegaskan tidak terlibat dalam serangan Israel dan memperingatkan Iran agar tidak menyerang personel atau kepentingan AS. Namun, Teheran menegaskan Washington tetap akan bertanggung jawab atas konsekuensinya.

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Murka: Israel Bakal Terima Nasib Pahit

Israel serang Iran bisa berlanjut

Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan, serangan tersebut menargetkan “jantung program pengayaan nuklir Iran,” dengan menyerang ilmuwan nuklir serta fasilitas pengayaan bawah tanah utama di Natanz.

Menurut Netanyahu, serangan ini akan berlanjut selama diperlukan, dengan intelijen yang menunjukkan bahwa Iran mendekati titik tak dapat kembali dalam pengembangan program nuklirnya.

Di tengah serangan tersebut, beberapa tokoh senior Iran tewas, termasuk kepala staf angkatan bersenjata, Mohammad Bagheri, serta kepala Garda Revolusi, Hossein Salami.


Media pemerintah Iran melaporkan beberapa ilmuwan nuklir juga menjadi korban dalam serangan ini.

Sebagai tanggapan, Khamenei segera menunjuk pengganti untuk para tokoh yang tewas tersebut. Media pemerintah juga menyebutkan bahwa seorang penasihat senior pemimpin tertinggi Iran terluka dalam serangan tersebut.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan serangan yang tepat sasaran terhadap komandan senior ini mengirimkan pesan tegas bahwa mereka yang berupaya menghancurkan Israel akan dihapuskan.


KUBET

KUBET

KUBET

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *