KUBET – Manajemen Beberkan Detik-detik Pesawat Batik Air Mendarat Miring

Pesawat Batik Air Miring Saat Mendarat, Apa Penyebabnya? (Foto tangakapan layar video dari akun X @ RadioElshinta)

Lihat Foto

KOMPAS.com – Pesawat Batik Air mendarat miring viral di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, baru-baru ini. Dalam video yang banyak beredar di media sosial, pesawat tersebut sepintas seperti hampir tergelincir di landasan bandara.

Tampak di video, roda belakang di sebelah kiri terangkat, sementara roda di belakangan bagian kanan seperti hampir bergesekan dengan landasan pacu saat pesawat melakukan upaya pendaratan.

Kondisi cuaca pada saat pendaratan terlihat hujan deras dan angin kencang. Dengan keahliannya, pilot Batik Air berhasil menguasai keadaan, seluruh roda pesawat akhirnya menapak di landasan pacu Bandara Soetta dengan selamat.

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan awal mula pesawat Batik Air mendarat miring sebagaimana yang videonya beredar di lini masa.

Menurut Danang, saat akan melakukan pendaratan, ada peningkatan kecepatan angin dari arah samping (crosswind). Namun batas kecepatan angin tersebut masih dalam batas aman untuk melakukan pendaratan.

Baca juga: Pesawat Batik Air Miring Saat Mendarat, Apa Penyebabnya?

“Arah angin tidak berubah, namun kecepatannya bertambah. Perlu kami sampaikan bahwa secara limitasi (batas maksimal) kecepatan angin, tidak ada yang dilanggar, sehingga pesawat tetap dalam kondisi aman untuk mendarat,” kata Danang dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (29/6/2025).

Lanjut dia, setelah pesawat berhasil mendarat dengan sempurna, tim teknisi Lion Air Group langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat.

Dari hasil inspeksi, teknisi tidak menemukan adanya kerusakan pada pesawat dengan registrasi PK-LDJ itu meski sempat tampak pesawat Batik Air mendarat miring. Petugas juga menyatakan bahwa pesawat aman untuk kembali melanjutkan penerbangan.

“Kami menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama dalam setiap operasional, dan kami terus berkomitmen menjalankan prosedur sesuai standar keselamatan penerbangan yang berlaku,” jelas dia.

Danang menegaskan, Lion Air Group, termasuk Batik Air, selalu menjalankan prosedur keamanan ketat dalam setiap penerbangan sesuai dengan regulasi di Indonesia.

“Kami terus berkomitmen menjalankan prosedur sesuai standar keselamatan penerbangan yang berlaku,” ungkap Danang.

Baca juga: Pesawat Batik Air Mendarat Miring, Ini Kata Manajemen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – BCG Tak Lagi Cukup, Vaksin TBC Baru Disiapkan untuk Hadang Ancaman TBC Dewasa

Ilustrasi vaksin. Meski vaksin BCG sudah diberikan sejak bayi, perlindungannya tak cukup untuk cegah TBC pada orang dewasa, sehingga Indonesia bersiap uji vaksin TBC baru bernama M72.

Lihat Foto

KOMPAS.com – Meski vaksin BCG sudah diberikan sejak bayi untuk mencegah tuberkulosis (TBC), ternyata perlindungan itu tidak cukup untuk melindungi orang dewasa dari infeksi aktif TBC.

Indonesia pun bersiap menjadi lokasi uji klinis vaksin TBC terbaru bernama M72 yang dikembangkan khusus untuk orang dewasa.

Hal ini disampaikan edukator farmasi apt. Rahmat Hidayat, S.Farm., MSc dalam program Kemencast yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Minggu (22/6/2025).

“BCG efektif pada bayi untuk mencegah komplikasi berat seperti TB meningitis. Tapi, dia tidak bisa mencegah fase laten TBC berkembang menjadi aktif pada orang dewasa. Inilah mengapa vaksin baru seperti M72 sedang dikembangkan,” jelas Rahmat.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan

Vaksin TBC: BCG sudah ada, mengapa masih perlu yang baru?

Vaksin BCG atau Bacillus Calmette-Guérin telah lama digunakan sebagai perlindungan dasar terhadap TBC, khususnya bagi bayi dan anak-anak.

Vaksin ini bekerja dengan memasukkan bakteri TBC yang dilemahkan untuk merangsang pembentukan antibodi.

Namun, BCG memiliki keterbatasan.

Menurut Rahmat, BCG paling efektif diberikan dalam dua bulan pertama kehidupan dan hanya mampu mencegah bentuk TBC berat seperti TB meningitis dan TB miliar.

Ketika anak tumbuh dewasa, perlindungan dari BCG tidak cukup untuk mencegah infeksi laten berkembang menjadi aktif.

Sementara itu, TBC dewasa seringkali berasal dari infeksi laten yang tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun, sebelum akhirnya berkembang menjadi penyakit aktif. Karena itu, vaksin baru dibutuhkan untuk menutup celah perlindungan tersebut.

“BCG tidak bisa mencegah fase laten menjadi aktif. Itu sebabnya vaksin M72 dikembangkan agar bisa diberikan kepada orang dewasa dengan potensi infeksi laten,” kata Rahmat.

Baca juga: Bukan Kelinci Percobaan, Ini Alasan Indonesia Ikut Uji Klinis Vaksin TBC

Vaksin M72 dikembangkan untuk lindungi orang dewasa

Vaksin M72 dirancang untuk memberikan perlindungan spesifik terhadap infeksi laten pada orang dewasa.

Berbeda dari BCG yang menggunakan bakteri utuh yang dilemahkan, M72 hanya menggunakan bagian tertentu dari bakteri Mycobacterium tuberculosis yang paling bertanggung jawab memicu infeksi.

Rahmat menjelaskan bahwa vaksin ini telah menunjukkan hasil menjanjikan dalam uji klinis tahap dua di beberapa negara Afrika dengan tingkat keberhasilan hingga 50 persen dalam mencegah infeksi laten menjadi aktif. Kini, vaksin M72 memasuki uji klinis tahap tiga.

Sebagai negara dengan kasus TBC tertinggi kedua di dunia, Indonesia akan menjadi bagian dari uji klinis global vaksin M72.

Rahmat menyebut keterlibatan ini sebagai bentuk kontribusi aktif Indonesia dalam upaya mengendalikan TBC secara global.

“Kita harus mengambil peran, tidak hanya sebagai negara yang terdampak tetapi juga sebagai bagian dari solusi,” ujar Rahmat.

Baca juga: Vaksin M72, Harapan Baru untuk Atasi Tuberkulosis pada Remaja dan Dewasa

Siapa yang akan mendapatkan vaksin M72?

Vaksin M72 ditujukan untuk remaja dan orang dewasa, terutama mereka yang memiliki risiko tinggi terpapar TBC, seperti tenaga kesehatan atau individu yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat TBC.

Efek samping vaksin sejauh ini tergolong ringan dan serupa dengan vaksin lain, seperti demam ringan atau nyeri di area suntikan. Belum ditemukan efek samping berat selama pengujian.

Rahmat mengingatkan bahwa vaksinasi adalah bentuk perlindungan, bukan sekadar pengobatan.

“Vaksin itu merangsang tubuh membentuk antibodi sebelum penyakit datang. Jadi justru ini cara alami untuk membentengi diri,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya membentuk imunitas kawanan agar masyarakat secara kolektif terlindungi.

“Kalau kita divaksin, kita bukan cuma lindungi diri sendiri, tapi juga orang lain. Ini bukan soal ego, tapi soal kepedulian bersama.”

Dengan vaksin TBC baru seperti M72, Indonesia dan dunia berharap bisa mengambil langkah lebih jauh dalam mengatasi epidemi TBC yang selama ini masih menghantui populasi dewasa di negara berkembang.

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Kemenkes untuk mengutip isi dan pernyataan dalam program Kemencast yang ditayangkan di kanal YouTube resmi Kementerian Kesehatan RI, Minggu (29/6/2025).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Kronologi Kasus Kadis PUPR Sumut yang Terjaring OTT KPK, Berikan Proyek Jalan Tanpa Lelang Resmi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang tersangka dalam kasus korupsi pembangunan jalan di Mandailing, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (28/6/2025).

Lihat Foto

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara (Sumut).

Kasus ini terbongkar lewat operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK di sejumlah titik pada Kamis (26/6/2025) malam.

Penindakan ini menyeret pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumut.

KPK tidak menutup kemungkinan akan memanggil Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam kasus ini jika keterangannya dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan.

Baca juga: Anak Buah di Sumut Kena OTT, Menteri PU Persilakan KPK Selidiki Sampai Kantor Pusat

OTT Dua Klaster Proyek Jalan Senilai Rp 231,8 Miliar 

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan Asep Guntur Rahayu menjelaskan, pihaknya melakukan dua OTT di wilayah Sumut.

Pertama, soal proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas PUPR.

Kedua, mengenai preservasi atau pemeliharaan jalan di Satker PJN Wilayah I Sumut.

KPK merinci nilai proyek tersebut, yakni untuk proyek pembangunan jalan Sipiongot – Batas Labuhanbatu Selatan senilai Rp 96 miliar.

Kemudian Jalan Hutaimbaru – Sipiongot senilai Rp 61,8 miliar.

Selanjutnya, empat proyek preservasi atau pemeliharaan jalan simpang (Sp) Kota Pinang – Gunung Tua – Sp. Pal XI tahun 2023 senilai Rp 56,5 miliar.

Baca juga: Fakta-fakta KPK OTT Kadis PUPR Sumut, Gubernur Bobby Bakal Dipanggil?

Proyek serupa di jalan yang sama pada 2024 senilai Rp 17,5 miliar.

Proyek rehabilitasi jalan dan penanganan longsor pada 2025 serta preservasi lanjutan di tahun 2025.

“Total nilai proyek setidaknya sejumlah Rp 231,8 miliar. KPK masih akan menelusuri dan mendalami proyek-proyek lainnya,” ucap Asep dalam konferensi pers, Sabtu (28/6/2025).

Kronologi: Proyek Diberikan Tanpa Lelang

Dugaan korupsi bermula saat Direktur Utama PT DNG, KIR, bersama Kepala Dinas PUPR Sumut, TOP, dan Kepala UPTD Gunung Tua merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), RES, meninjau lokasi proyek secara langsung di Sipiongot pada April 2025.

Dalam pertemuan itu, TOP memerintahkan agar proyek senilai Rp 157,8 miliar diberikan langsung kepada KIR tanpa lelang resmi.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Negaranya Terlilit Utang, Warga di Kenya Tak Bisa Makan karena Tidak Punya Uang

Para pengunjuk rasa berlari untuk mencari tempat perlindungan di luar gedung Parlemen Kenya setelah menyerbu gedung tersebut. Terlilit Utang, Warga Kenya Tak Bisa Makan karena Tidak Punya Uang

Lihat Foto

KOMPAS.com – Seorang wanita berusia 40 tahun mengenakan sweater hitam lusuh dan sepatu boot plastik membungkuk, menggali tempat pembuangan sampah di luar pintu depan rumahnya.

Perempuan bernama Florence Kambua itu mengumpulkan plastik, kaca, pakaian, dan apa pun yang ditemukannya untuk dijual di ibu kota Kenya.

Dia tinggal di kawasan kumuh setelah pindah ke Nairobi. Makanan busuk dan popok basah berceceran di bawah kakinya.

Kambua adalah salah satu dari sekian banyak warga Kenya yang menjalani hidup sulit setelah negara tersebut terlilit hutang.

Ibu dari enam anak ini kehilangan pekerjaannya setelah memutuskan merantau ke kota metropolitan terbesar di Afrika Timur, Nairobi.

Suaminya meninggalkan dirinya dan anak-anaknya. Sementara warung makan kecil yang didirikannya dihancurkan karena pembangunan jalan tol baru yang melintasi kota.

Apa yang dilakukannya sekarang adalah satu-satunya pilihan yang dimilikinya untuk bertahan hidup. Setiap hari, dia mengumpulkan uang 100 shilling Kenya atau sekitar Rp 12.500.

Mulanya, uang tersebut masih cukup untuk membeli nasi. Namun, setelah harga pangan naik, dia tidak bisa lagi membeli beras untuk makan sehari-hari.

“Anak-anak saya suka nasi, saya akan pergi ke toko dengan uang 50 shilling dan membeli setengah kilo beras untuk mereka. Sekarang, saya tidak bisa melakukannya.” kata dia, dikutip dari BBC.

Kambua haya bisa membeli tepung jagung untuk makanan pokok. Tepung itu dimasaknya menjadi adonan kental yang disebut Ugali. Namun, bahan pangan itu kini telah naik harganya.

Akhirnya, Kambua hanya mampu memberi makan keluarganya sehari sekali, bahkan terkadang tidak sama sekali.

“Dulu saya membeli tepung termurah seharga 85 shilling. Sekarang, tepung seharga 150 shilling. Ketika saya tidak bisa menghasilkan uang, kami tidur dalam keadaan lapar,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Kenya Batalkan Kenaikan Pajak Usai Demo Besar-besaran dan Parlemen Dibakar

“Tidak ada uang di Kenya”

Penjual di pinggir jalan di kota Nairobi, Christine Naswa juga mengeluhkan hal yang sama.

Ibu lima anak itu mengaku tidak bisa memberi makan anak-anaknya karena biaya hidup yang melonjak. Sementara keuntungannya sebagai pedagang tidak seberapa.

Ada kalanya, perempuan itu bahkan tidak mendapat keuntungan apa-apa dari jualannya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Atlet PON XXI Aceh-Sumut 2024 Menangis, Bonus dari Pemprov Sulsel Dinilai Tak Adil

ATLET MENANGIS- Atlet karate Nur Rizka Fauziah nampak menyeka air matanya saat mengetahui bonus yang cair saat kegiatan Sulsel Anti Mager yang berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Jumat (27/6/2025). Bonus diberikan kepada atlet berdasarkan perolehan medali, yakni Rp150 juta untuk medali emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu. 

Lihat Foto

KOMPAS.com – Sejumlah atlet asal Sulawesi Selatan menyampaikan kekecewaan atas besaran bonus yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel (Pemprov Sulsel) untuk peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Mereka menilai nominal yang diterima jauh dari janji yang disampaikan sebelum kompetisi digelar.

Salah satu atlet karate Sulsel, Nadya Baharuddin, mengungkapkan bahwa bonus yang diterima tidak sebanding dengan yang dijanjikan sebelumnya.

“Tanggapan kami, terus terang, masih cukup kaget karena sebelumnya kami dijanjikan bonus setara dengan PON Papua. Saat itu peraih emas mendapatkan Rp200 juta, perak Rp150 juta, dan perunggu Rp100 juta,” kata Nadya saat ditemui usai penyerahan simbolis bonus, Jumat (27/6/2025).

Namun, kenyataannya, kata Nadya, bonus yang diberikan hanya Rp150 juta untuk peraih medali emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu. Jumlah tersebut disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, yakni sebesar Rp6,75 miliar.

Baca juga: Oktober, Kudus Jadi Tuan Rumah PON Beladiri 2025 di GOR Djarum Kaliputu

Atlet Menangis di Tengah Penyerahan Bonus

Dalam kegiatan “Sulsel Anti Mager” yang berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, penyerahan simbolis bonus kepada para atlet dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel.

Namun suasana haru mewarnai acara tersebut. Atlet karate lainnya, Nur Rizka Fauziah, bahkan tampak menyeka air matanya karena kecewa dengan nominal yang diterima.

 “Kami sempat berpikir mungkin memang akan dicairkan secara bertahap. Tapi saat datang ke sini, tiba-tiba disampaikan bahwa itu sudah final. Kami bingung dan kecewa,” ucap Nadya lagi.

Ia juga menyoroti sistem pembagian bonus bagi atlet beregu yang harus berbagi dengan anggota tim, sehingga nilainya menjadi jauh lebih kecil dibanding atlet individu.

“Kami juga memperjuangkan rekan-rekan kami, bukan hanya diri sendiri,” tegas Nadya.

Baca juga: Bandara Sultan Iskandar Muda dan Bandara Kualanamu Dipercantik Jelang PON XX

Pada PON XX Papua 2021, bonus atlet PON Sulsel yang diberikan Pemprov mencapai Rp200 juta untuk peraih emas, Rp150 juta untuk perak, dan Rp100 juta untuk perunggu. Namun pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, bonus tersebut menurun signifikan.

“Dulu peraih emas mendapat Rp200 juta, perak Rp150 juta,” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman, saat ditemui usai acara.

Suherman mengakui bahwa kondisi keuangan daerah saat ini tidak memungkinkan untuk memberikan bonus sebesar itu.

“Besaran bonus memang sangat bergantung pada anggaran yang disiapkan dalam setiap periode PON. Kami berharap ke depan nilainya bisa ditingkatkan,” kata dia.

Bonus Hanya Rp6,7 Miliar dari Kebutuhan Rp22 Miliar

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Komisi E DPRD Sulsel pada Senin (23/6/2025), Suherman menjelaskan bahwa total anggaran yang dibutuhkan untuk membayar seluruh bonus atlet dan pelatih mencapai Rp22 miliar. Namun, yang baru tersedia di APBD 2025 hanya Rp6,7 miliar.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Ibunda Mita The Virgin, Emmy Sofyana Meninggal Dunia

Mita The Virgin

Lihat Foto

JAKARTA, KOMPAS.com– Emmy Sofyana, ibunda dari Cameria Happy Pramita atau akrab disapa Mita The Virgin meninggal dunia hari ini, Jumat (27/6/2025)pukul 16.36 WIB.

Emmy Sofyana menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un telah berpulang ke Rahmatullah Ibunda dari @mitathevirgin Ny. Emmy Sofyana binti Mulan di RSK Dharmais Pk.16.36,” tulis Mita yang mengunggah kembali unggahan Instagram Story @marlenesheryl dikutip Kompas.com, Jumat (27/6/2025).

Dalam unggahan tersebut, Mita juga meminta maaf atas segala kesalahan sang ibu.

Baca juga: Banyak Teori Konspirasi dari Lagu Cinta Terlarang, Mita The Virgin Ungkap Makna Sebenarnya

Mita juga terlihat turut mendoakan sang ibu.

“Kiranya dimaafkan segala kesalahannya, semua amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tulis Mita.

Sebelumnya, dalam beberapa unggahannya, Mita membagikan foto sang ibu yang tengah berjuang dalam masa kritisnya di ruang ICU. 

“Mama masih berjuang melawan masa kritisnya .. bagi yang kenal tolong dimaafin kalo mama punya salah yaa .. supaya dilancarin Allah jalannya,” tulis Mita.

Baca juga: Ingin Punya Ayah seperti Ahmad Dhani, Mita The Virgin: Aku Enggak Pernah Punya Bapak yang Baik

Melihat kondisi ibunya, Mita sempat menyatakan bahwa dirinya sudah ikhlas apa pun ketentuan Tuhan. 

“Ya Allah aku sudah ikhlas .. Ringankan sakit mama ya Allah Makasih doa nya buat semuaaa .. kalian orang baik .. maaf enggak bisa bales 1 1 .. Allah bales baik Iagi untuk kalian semua,” tulis Mita.

Sampai saat ini Kompas.com mencoba mengonfirmasi terkait informasi rumah duka dari ibunda Mita The Virgin.

Sebagai informasi, ibunda Mita The Virgin sudah dua tahun didiagnosa mengidap kanker paru.

Mitha mengungkapkan, Emmy Sofyana didiagnosa mengidap kanker paru, sejak tahun 2023. 

Beberapa waktu lalu Mita menyebut bahwa sang ibu sedang menjalani perawatan intensif.

“Kalau dibilang sudah sembuh, belum ya. Tapi Mama masih perawatan. Doakan ya semoga Mama kuat menghadapi cobaan ini,” ungkap sang musisi saat ditemui di daerah Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Mitha The VirginInstagram @mithathevirgin Mitha The Virgin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Dubes AS Tinggalkan Moskwa, Hubungan Bilateral AS-Rusia Kian Goyah

Menara Kremlin dengan latar belakang gedung International Business Centre (Moskva City) di Moskwa, Rusia, pada 13 Februari 2025.

Lihat Foto

MOSKWA, KOMPAS.com – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia, , resmi meninggalkan Moskwa, di tengah memburuknya hubungan diplomatik antara kedua negara. Kepergian Tracy membuat Washington saat ini tidak memiliki utusan utama di Rusia.

Pemerintah Rusia sebelumnya menyatakan bahwa Washington belum menunjukkan kesediaan untuk memulihkan fungsi normal kedutaan masing-masing.

Kondisi tersebut telah lama terganggu akibat pembatasan dan aksi saling usir diplomat yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Reaksi Dunia atas Serangan AS ke Iran: Dari Arab Saudi, Inggris, Rusia, China hingga Paus Leo XIV

Tracy merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Dubes AS untuk Rusia. Ia ditunjuk oleh Presiden Joe Biden dan mengakhiri masa tugasnya setelah dua setengah tahun bertugas.

Hingga saat ini, Presiden Donald Trump belum mengumumkan nama pengganti Tracy.

Trump sendiri telah melakukan pergeseran kebijakan luar negeri dari pendekatan Biden, dengan membuka kembali komunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia juga beberapa kali menggelar percakapan telepon dengan Putin, serta menyuarakan harapan untuk memperbaiki hubungan bilateral.

“Saya bangga telah mewakili negara saya di Moskwa selama masa yang penuh tantangan ini,” ujar Tracy dalam pernyataan video yang diunggah melalui akun resmi Kedutaan Besar AS di media sosial, dikutip dari AFP pada Jumat (27/6/2025).

Dalam pesan perpisahannya, Tracy juga mengutip bait puisi karya sastrawan legendaris Rusia, Alexander Pushkin.

Selama masa pemerintahan Trump, diplomat dari kedua negara telah menggelar sejumlah pertemuan untuk membahas berbagai isu penting, mulai dari konflik Ukraina hingga pertukaran tahanan dan upaya menormalkan operasi kedutaan.

Namun, pada Rabu (25/6/2025), Kremlin kembali menuding AS tidak siap mencabut hambatan yang mengganggu operasional misi diplomatik masing-masing.

Hubungan antara Trump dan Putin pun dikabarkan mulai merenggang. Trump menunjukkan rasa frustrasi terhadap sikap Putin yang terus melanjutkan serangan militer Rusia ke Ukraina, yang kini telah memasuki tahun ketiga.


Baca juga: Rusia Bakal Serang Wilayah Industri di Ukraina untuk Pertama Kalinya

Sejak Partai Republik kembali menguasai Gedung Putih, Rusia terus menolak ajakan untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat.

Sebaliknya, Putin menuntut Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah, sekaligus memerintahkan pasukannya untuk terus melancarkan serangan, termasuk menggunakan rudal dan drone yang mematikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Hasil FP1 MotoGP Belanda, Marc Marquez Tercepat Walau Sempat Jatuh

Pebalap MotoGP asal Spanyol untuk Ducati Lenovo Team Marc Marquez beraksi dalam sesi Sprint Race MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello, di Mugello, dekat Florence, pada 21 Juni 2025.(Photo by Tiziana FABI / AFP)

Lihat Foto

JAKARTA, KOMPAS.comMarc Marquez dari Lenovo Ducati jadi pebalap tercepat di sesi Free Practice 1. Posisi kedua ada Maverick Vinales (Red Bull KTM Gas Gas), dan ketiga ada Marco Bezzecchi (Aprilia Racing).

Kondisi trek cukup kering setelah turun hujan. Tapi awan masih mengelilingi trek dan ada beberapa titik yang basah.

Marc terjatuh saat sesi berlangsung baru delapan menit. Dia kehilangan cengkeraman ban belakang, motornya hilang kendali dan terjatuh di tikungan ke-15.

Baca juga: Lalu Lintas Jalur Puncak Macet, Ganjil Genap dan One Way Berlaku

Maverick Vinales saat berlaga pada MotoGP Qatar 2025Dok. @maverick12official Maverick Vinales saat berlaga pada MotoGP Qatar 2025

Marc kelihatan cukup kesakitan di tangan kirinya. Setelah kembali ke pit pun dia tidak langsung keluar pakai motor cadangan, tapi masuk ke motorhome.

15 menit berlalu, Francesco Bagnaia menjadi pebalap tercepat di sesi FP1. Posisi kedua ada Vinales dan ketiga diisi Alex Rins, tapi urutannya akan banyak berubah saat mendekati akhir sesi latihan.

Tinggal 15 menit lagi, Marc sudah kembali turun ke trek. Bezzecchi jadi yang tercepat, Fabio Quartararo kedua, dan Vinales ada di posisi ketiga.

Baca juga: Jadwal MotoGP Belanda 2025, Sesi Latihan Dimulai Hari Ini

Bezzecchi terus memperbaiki catatan waktunya dan semakin kuat di atas. Sementara Marc bisa masuk ke 10 besar sejak terjatuh.

Marc langsung membuat catatan waktu tercepat, 1 menit 32,3 detik, menggeser Bezzecchi. Lalu ada Bagnaia yang naik ke posisi kedua, membuat Bezzecchi jadi ketiga.

Marco Bezzecchi saat sesi tes di Sirkuit AragonDok. @marcobez72 Marco Bezzecchi saat sesi tes di Sirkuit Aragon

Sisa lima menit, Marc masih memimpin dan Bagnaia kedua. Posisi ketiga ada Bezzecchi dan keempat diisi Quartararo. Tapi Vinales berhasil naik ke posisi kedua, menggeser Bagnaia, Bezzecchi, dan ada Fabio Di Giannatonio yang duduk di posisi kelima.

Menjelang akhir sesi, Marc mempercepat catatan waktunya, jadi 1 menit 32,2 detik. Bezzecchi juga naik ke posisi ketiga, menggeser Bagnaia.

Hasil Free Practice 1 MotoGP Belanda:

1 Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25)
2 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
3 Marco Bezzecchi ITA Aprilia Factory (RS-GP25)
4 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25)
5 Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25)
6 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)
7 Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
8 Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)
9 Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
10 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1)
11 Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16)
12 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
13 Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24)
14 Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)
15 Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1)
16 Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V)
17 Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
18 Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25)
19 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
20 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
21 Aleix Espargaro SPA Honda HRC Castrol (RC213V)
22 Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Kekurangan 9 Juta Talenta Digital, Indonesia Perlu Pendidikan yang Relevan

Sesi pemaparan Subhan Iswahyudi

Lihat Foto

KOMPAS.com – Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Sonny Hendra, mengungkap bahwa Indonesia memiliki potensi dari segi demografis, tapi terdapat kekurangan talenta digital.

Apalagi, penggunaan AI menyebabkan kreativitas anak muda berkurang. Dikarenakan dengan AI, segalanya bisa dibuat dalam kurun waktu satu menit.

Menurutnya, masih terdapat kekurangan sebesar 9 juta sumber daya untuk 15 tahun ke depan. Oleh karena itu, perlu pembelajaran yang relevan dengan era digital ini.

Baca juga: Ada Jam Malam Anak di Surabaya, Seperti Apa Ketentuannya?

“Di Komdigi, ada direktorat yang khusus menangani AI, yaitu Direktorat AI dan Teknologi Baru. Jadi, spesifik tugasnya mengembngkan. Fokusnya policy, platform, dan people dikembangkan bersama-sama jadi ada maximum benefits,” jelasnya dalam Dies Natalis Ke-10 Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UI “AI untuk Inovasi Pemerintah dan Kebijakan yang Inklusif”, Kamis (26/06/2025).

Saat ini, lanjut dia, Indonesia masih berada di level transaksi atau consumer-based, sehingga masih sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi lokal di bidang ini.

Opsi membangun AI pun sudah dipersiapkan karena urgensinya yang besar, sekaligus untuk mengurangi ketergantungan. Namun, terdapat kendala di tiga fundamental dalam pembangunan tersebut.

Data yang belum bersih, energi dan sumber daya yang mahal, serta belum adanya program pengembangan model AI yang memadai, menjadi tantangan kita bersama.

Sonny juga mengatakan bahwa butuh kombinasi dari ketiga hal itu, terkhusus dari anak muda Indonesia.

Baca juga: PPM School of Management dan BPK Penabur Gelar Kompetisi Kewirausahaan Pelajar

AI tidak menggantikan pekerjaan manusia

Berdasarkan data yang ditampilkan, AI dirasa tidak akan menggantikan pekerjaan manusia. Hanya saja, beberapa mengalami pembaharuan, bukan hilang.

Senior General Manager Telkom Corporate University, Subhan Iswahyudi, menekankan bahwa AI tidak menggantikan, tetapi orang yang menguasai AI yang akan mendahului. Terlebih, jika kemampuan yang kita kuasai hanya membaca, menulis, atau matematika.

Perkembangan AI yang pesat membuat keterampilan lama menjadi tidak fungsional dan relevan. Situasi ini menuntut adanya pembaharuan dan pengembangan keterampilan. 

Subhan memperkenalkan AI Heroes Telkom Corpu, sebuah program yang dirancang untuk membekali talenta Telkom Corpu dengan kemampuan implementasi AI. Ditujukan agar efisiensi dan kinerja bisnis mengalami peningkatan, serta tercipta pertumbuhan yang progresif. 

Baca juga: Efek Kebijakan Trump, Indonesia Perlu Perkuat Pendidikan Tinggi Nasional

Dari perspektif pengembangan talenta, Subhan menyoroti tren hypersonalized learning yang mulai diterapkan. Dengan bantuan AI, generasi muda bisa memiliki jalur pembelajaran yang disesuaikan dengan profil dan kebutuhan masing-masing.

 Ia juga menekankan bahwa starting point setiap individu berbeda sehingga pendekatan ini dinilai menjanjikan. Terlebih, generasi muda menyukai pembelajaran interaktif, kolaboratif, dan berbasis proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Nyaris Bernasib Seperti Juliana Marins, Pendaki Irlandia Ungkap Bagaimana Bisa Selamat dari Jurang Gunung Rinjani

Paul Farrell, pendaki Gunung Rinjani asal Irlandia, yang hampir bernasib sama dengan Juliana Marins. Beruntung ia bisa diselamatkan setelah terjatuh 200 meter di medan yang curam.

Lihat Foto

KOMPAS.com – Paul Farrell, seorang pendaki asal Irlandia berusia 32 tahun, mengungkapkan pengalamannya berhasil selamat dari maut setelah terjatuh ke jurang di Gunung RinjaniNusa Tenggara Barat, Indonesia, pada Oktober 2023 lalu.

Insiden itu nyaris merenggut nyawanya, mirip dengan tragedi yang menimpa Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal dunia setelah terjatuh di Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025) lalu.

Baca juga: Hasil Otopsi Ungkap Juliana Marins Meninggal karena Cedera Berat, Bukan Hipotermia

Kenangan Pendakian Ferrel di Gunung Rinjani

Farrell memulai pendakiannya dari base camp pada pagi hari. Ia menyebut jalur awal cukup mudah dilalui.

Namun, menjelang puncak, medan menjadi semakin sulit.

“Tanah di sana berbeda, saya melangkah maju satu langkah tapi mundur dua langkah. Karena kami berada di gunung berapi, tanahnya berpasir dan kaki bisa tenggelam,” ungkap Farrell dalam wawancara bersama BBC News Brasil, dikutip dari KOMPAS.com, Jumat (27/6/2025).

Setelah mencapai puncak, ia terganggu oleh kerikil-kerikil kecil di dalam sepatunya.

Ferrel kemudian melepaskan sepatu kets dan sarung tangan untuk membersihkannya. Namun, hal tak terduga terjadi.

“Karena tidak nyaman, saya memutuskan untuk melepas sepatu kets untuk mengeluarkan kerikil. Saya juga melepas sarung tangan agar leluasa mencopot sepatu,” ujarnya.

Tak lama kemudian, embusan angin menerbangkan sarung tangannya ke arah tebing.

“Pada saat itu, saya berlutut. Tanah tempat saya berdiri runtuh begitu saja,” katanya.

Farrell terjatuh dari tebing sejauh sekitar 200 meter. Ia mengaku langsung masuk dalam mode bertahan hidup.

“Kecepatan saya jatuh makin cepat, adrenalin terpompa. Saya segera menyimpulkan bahwa saya bisa mati kapan saja,” ujarnya.

6 Jam Berjuang Bertahan di Tebing Gunung Rinjani

Dalam situasi genting itu, Farrell mencoba memperlambat laju jatuhnya dengan mencengkeram apa pun yang bisa digenggam.

“Saya mencoba menancapkan kuku dan tangan saya ke apa saja, hanya untuk memperlambat. Sampai saya melihat sebuah batu besar dan saya mencoba mengalihkan jalan saya ke arah batu itu,” ucapnya.

“Saya menabrak batu itu, tetapi untungnya saya berhasil menghentikan laju jatuh,” imbuhnya.


KUBET

KUBET

KUBET