
SURABAYA, KOMPAS.com – Mantan karyawan, Jan Hwa Diana bernama Dimas melaporkan staf HRD (Human Research Development) UD Sentosa Seal atas nama Veronika ke Polda Jatim.
Veronika merupakan HRD di UD Sentosa Seal sekaligus diduga keponakan dari Diana. Ia merupakan pihak yang menerima ijazah dan SKCK para karyawan.
“Kita melaporkan Vero dan kawan-kawan. Karena yang menerima ijazah dan SKCK itu adalah si Vero dan kawan-kawan,” kata kuasa hukum Dimas, Haji Ettar ke Polda Jatim, Senin (21/4/2025).
Ettar mengatakan, pihaknya tidak hanya melaporkan Vero, tetapi juga pegawai Diana yang lain.
Namun, Ettar tidak menyebutkan jumlah dan jabatan yang terlapor.
“Kita tidak menyebut satu dua orang, kita laporkan Vero dan kawan-kawan. Bisa dua, lima, sepuluh, berapapun,” ujarnya.
Sebab, barang bukti yang dibawa adalah surat tanda terima penyerahan ijazah dan SKCK.
Surat tersebut, ditandatangani oleh Vero dan pegawai lain, salah satunya bernama Andi.
“Yang kita bawa bukti tanda terima dan copy ijazah. Tanda terima itu ditandatangani Vero, di bawahnya ada namanya Andi,” terangnya.
Baca juga: Khofifah: Proses Hukum Penahanan Ijazah Tetap Lanjut Meski Ada Penerbitan Ulang Ijazah
Lebih lanjut, Ettar mengatakan bahwa lapor ke SPKT Polda Jatim bukan karena berkaitan dengan sidak Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, Kamis (17/4/2025) lalu.
“Laporan ini berdasarkan bukan itu saja. Jauh-jauh sebelum Wamenaker datang, sudah mengawal kita sudah lihat. Kita sudah menyikapi dari Pak Walikota, Wawali sampai Wamen,” jelasnya.
Veronika disangkakan Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur tentang tindak pidana penggelapan.
Ettar bilang, ia hanya menjadi kuasa hukum mantan karyawan atas nama Dimas. Bukan dari 31 korban yang sebelumnya juga melapor ke Polrestabes Surabaya.
“Kami sementara mewakili satu klien. Kalaupun nanti yang lain-lain kita umumkan lagi nanti,” pungkasnya.
Baca juga: Perusahaan Milik Diana yang Tahan Ijazah Diduga Tak Miliki Tanda Daftar Gudang
Sebelumnya, nama Veronika mencuat ke publik saat Wamen Noel melalukan sidak ke gudang UD Sentosa Seal.
Noel juga menanyakan masalah identitas karyawan dan penahanan ijazah kepada salah satu staf.
Staf tersebut mengatakan bahwa Veronika adalah admin yang menahan ijazah karyawan. Namun, Diana mengaku bahwa Veronika telah resign.
Tak disangka, stafnya yang lain justru bilang kepada Noel bahwa Veronika sedang berada di dalam kantor. Saar ditemui, dia berdalih hanya mampir untuk bermain.
“Ini kantor, tempat kerja bukan tempat bermain. Jadi banyak hal-hal janggal jadi nanti kita serahkan ke aparat penegak hukum,” kata Noel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.