KUBET – Tewas Tak Wajar di Menteng, Diplomat ADP Sempat Jadi Saksi Sidang TPPO

Jenazah diplomat ADP saat tiba di rumah duka di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Rabu (9/7/2025)

Lihat Foto

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Jenazah diplomat ADP dimakamkan di permakaman umum Sunten, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (9/7/2025) pukul 16.57.

Dalam pemakaman tersebut, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Judha Nugraha hadir sebagai perwakilan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Judha menyampaikan rasa dukacita yang mendalam dari Menteri Luar Negeri Sugiono.

Baca juga: Polisi Kembali Olah TKP Kamar Kos Diplomat Kemlu, Apa yang Dicari?

“Kami menyampaikan turut berduka cita. Sejak awal, Kementerian Luar Negeri sudah membantu proses pemulasaraan jenazah hingga pengantaran dan pemakaman di Yogyakarta ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Judha menyatakan bahwa pihaknya sedang menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

“Sedangkan untuk kasus ini sendiri sudah diserahkan kepada pihak polisi. Kita tunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian,” kata dia.

Judha mengungkapkan bahwa Daru, sapaan ADP, pernah menjadi saksi dalam sidang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Namun, ia meminta agar kasus yang menimpa Daru tidak dikaitkan dengan kasus tersebut.

Baca juga: Jenazah Diplomat ADP Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Keluarga Pecah

“Iya, pernah dulu, tapi itu jangan dikait-kaitkan. Kita lihat hasil penyelidikan polisi, kita jangan berspekulasi. Jadi kami tidak ingin berspekulasi, kita tunggu hasil penyelidikan polisi,” ujarnya.

Menurut Judha, selama ini Daru sering menangani tugas perlindungan WNI untuk wilayah Asia Tenggara maupun Timur Tengah.

“Jadi, dia menangani kasus-kasus seperti evakuasi di Turki, evakuasi di Iran, dan sebagainya,” kata dia.

Tewas tak wajar

ADP tewas dalam kondisi tidak wajar di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.

Penemuan jasadnya yang berselimut dan kepala terlilit lakban kuning mengejutkan banyak pihak, apalagi pintu kamar terkunci dari dalam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari luar.

“Ini masih misteri, tapi dari olah TKP awal, sidik jari korban ditemukan pada lakban yang membungkus kepalanya,” ujar Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi.

Barang bukti seperti lakban, kantong plastik, dan barang pribadi telah dibawa ke laboratorium forensik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *