JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yakin Indonesia tidak impor beras konsumsi hingga 2026.
Keyakinan itu diungkapkan Zulhas dalam acara peluncuran ‘Gerakan Indonesia Menanam’ di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (23/4/2025).
“Ini baru April, sampai akhir April stok beras kita di atas 3 juta ton. Artinya apa? Artinya sampai 2026, kalau normal saja kita tidak perlu impor lagi. Bahasa terangnya yang semula target (swasembada pangan) empat tahun, tiga tahun, dua tahun, ternyata sampai April sudah bisa swasembada,” kata Zulhas, dikutip dari keterangannya.
Baca juga: Zulhas Yakin RI Tak Perlu Impor Beras hingga 2026: Stok Melimpah, Panen Besar Menanti

Zulhas mengatakan, pemerintah juga tengah menggencarkan perbaikan irigasi hingga mencetak sawah baru untuk menambah produksi beras.
“Apalagi sekarang atas arahan Bapak Presiden Prabowo (Subianto), pemerintah dalam hal ini Pak Mentan terus menggalakan (gerakan) menanam. Kalau (gerakan) menanam ini digerakkan lagi, irigasi selesai, kemudian tahun ini juga menurut BMKG tidak akan ada kemarau yang panjang, maka saya meyakini produksi beras kita akan berlimpah. Jadi kita akan panen besar tahun ini,” ujar Zulhas.
Namun, lanjut Zulhas, proses cetak sawah masih membutuhkan proses dalam dua hingga tiga tahun mendatang.
“Sekarang juga lagi dikebut terus pembangunan sawah yang baru,” tutur Zulhas.
Baca juga: Izinkan Ekspor Beras, Prabowo: Jangan Terlalu Cari Untung Besar
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan bahwa pemerintah saat ini menargetkan menanam padi di lahan 1,3 juta hektar pada bulan ini. Lewat langkah itu, diharapkan mampu memproduksi beras hingga 7,5 juta ton.