
TEHERAN, KOMPAS.com – Garda Revolusi Iran mengonfirmasi bahwa komandan kedirgantaraannya, Mayor Jenderal Amirali Hajizadeh, bersama sejumlah perwira senior lainnya tewas dalam serangan udara Israel pada Jumat (13/6/2025).
Diketahui, serangan udara Israel tersebut menghancurkan pusat komando mereka.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Garda Revolusi menyebutkan bahwa Hajizadeh, yang menjabat sebagai panglima pasukan kedirgantaraan, telah menjadi martir dalam serangan Israel tersebut, yang juga menewaskan sejumlah pejuang pemberani dari pasukannya.
Baca juga: Serangan Israel, Iran: Ini adalah Deklarasi Perang
Sebelumnya, militer Israel mengungkapkan, Israel serang Iran yang dilakukan pada hari itu telah menewaskan hampir seluruh pimpinan senior angkatan udara Garda Revolusi Iran, yang tengah berkumpul di sebuah pusat komando bawah tanah.
Kementerian Pertahanan Israel kemudian mengklarifikasi bahwa beberapa komandan senior, termasuk Hajizadeh, berhasil dieliminasi.
Menurut Israel, Hajizadeh, yang juga memimpin pasukan pesawat tak berawak (drone) Iran, serta kepala komando udara, berada di lokasi saat serangan terjadi.
Militer Israel menambahkan, pasukan yang dipimpin Hajizadeh tengah mempersiapkan serangan terhadap Israel di pusat komando tersebut.
“Rantai komando senior angkatan udara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) sedang berkumpul untuk merencanakan serangan terhadap Negara Israel,” kata pernyataan militer Israel.
Sebagai bagian dari serangan pembukaan gabungan, jet tempur Israel menyerang pusat komando tempat Hajizadeh berada.
Israel juga menyebutkan, Hajizadeh memiliki peran penting dalam “rencana penghancuran Israel”, yang menurut mereka berupaya digagalkan oleh serangan tersebut.
Selain itu, pejabat senior yang tewas tersebut juga terlibat dalam serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi pada September 2019.
Baca juga: Imbas Perang Israel-Iran, Drone dan Rudal Nyasar Masuk Wilayah Yordania
Garda Revolusi Iran dikenal mengendalikan persenjataan rudal balistik negara tersebut serta memainkan peran penting dalam mempertahankan wilayah udara Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.