KUBET – Polri di HUT Bhayangkara: Maafkan Kami jika Belum Sempurna

Suasana panggung HUT ke-79 Bahayanya di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Lihat Foto

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyampaikan permintaan maaf kepada publik dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Momen permintaan maaf ini disampaikan oleh Kepala Biro Manajemen Anggaran Polri Brigadir Jenderal Polisi Sambodo Purnomo Yogi saat bernyanyi lagu “Kemesraan” bersama musisi Iwan Fals.

Sembari bersenandung lagu ciptaan Franky dan Jane Sahilatua itu, Sambodo mulanya menyampaikan terima kasih kepada warga yang hadir dalam perayaan HUT ke-79 Bhayangkara.

Setelah itu, Sambodo mewakili Polri menyampaikan permintaan maaf. Dia mengaku akan selalu berusaha menjadi yang lebih baik lagi di kemudian hari. 

Baca juga: Kenapa Prabowo Minta Irjen Dadang Hartanto Menghadap Usai Pimpin Upacara HUT Bhayangkara?

“Terima kasih sudah tertib dari pagi sampai sekarang. Maafkan kami bila belum sempurna, tapi kami selalu berusaha,” kata Sambodo di panggung.

Usai tembang selesai, Sambodo meminta warga agar berhati-hati di jalan dalam perjalanan pulang.

“Terima kasih, kalian luar biasa. Hati-hati di jalan, pulang dengan tertib,” ucap dia.

Namun, penonton tampaknya belum puas dengan penampilan Iwan Fals. Musisi jebolan Musica Studio itu lantas menyanyikan lagu tambahan “Hio”, sebagai penampilan pamungkasnya.

Untuk diketahui, HUT ke-79 Bhayangkara diperingati pada hari ini, Selasa (1/7/2025). Perayaan tahun ini dipusatkan di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

Momen ini menjadi bagian penting dari sejarah panjang institusi kepolisian di Indonesia.

Meskipun sering dianggap sebagai hari lahir Polri, tanggal 1 Juli sesungguhnya merujuk pada turunnya Penetapan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 1946.

Peraturan ini menyatukan kepolisian daerah yang sebelumnya berdiri sendiri-sendiri menjadi satu kesatuan nasional.

Baca juga: Alasan Prabowo Minta Irjen Dadang Hartanto Menghadap Usai Upacara HUT Bhayangkara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Viral Komunitas Bermain Diminta Bayar Rp 1,9 Juta di GBK, Ini Penjelasan Pengelola

Suasana kawasan stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan

Lihat Foto

JAKARTA, KOMPAS.com – Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) buka suara terkait dugaan permintaan uang sebesar Rp 1,9 juta terhadap komunitas bermain di kawasan GBK, Jakarta Pusat.

Insiden tersebut mulanya diungkap oleh akun X @Dinogalak pada Sabtu (28/6/2025). Dalam keterangannya, pemilik akun X @Dinogalak menyebut bahwa kegiatan komunitas bermain dikenakan pungutan biaya oleh pengelola GBK.

“Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional, tapi dipalakin sampai Rp 1,9 juta per kegiatan? Kita juga enggak pakai lapangan khusus,” tulis akun tersebut.

Baca juga: Sanksi Menanti Petugas Dishub yang Lakukan Pungli ke Sopir Bajaj di Salemba

Tak hanya itu, akun yang sama juga menuliskan bahwa sebelumnya komunitas mereka pernah diminta membayar Rp 6 juta untuk kegiatan serupa, termasuk untuk kebutuhan keamanan dan petugas.

“Untuk bukti sebelumnya kita diminta Rp 6 juta per kegiatan. Bayangkan saja acara gratis tapi harus bayar Rp 6 juta dan sebulan sampai Rp24 juta,” tulis akun tersebut.

Menanggapi hal tersebut, PPKGBK menegaskan bahwa kawasan GBK merupakan ruang publik yang inklusif dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.

Namun, mereka juga menyebut bahwa pengenaan tarif berlaku bagi kegiatan yang bersifat komersial atau membutuhkan pengaturan khusus.

“PPKGBK mendukung dan mengapresiasi setiap aktivitas positif yang dilakukan komunitas secara independen. Di samping itu, pengenaan tarif diberlakukan bagi kegiatan yang bersifat komersil,” tulis pihak GBK dalam rilis resmi melalui laman gbk.id pada Senin (30/6/2025).

Sementara itu, Direktur Umum GBK Hadi Sulistia memastikan, polemik tersebut kini telah diselesaikan secara langsung dengan perwakilan komunitas.

“Permasalahan ini sudah clear, dan sudah diklarifikasi ke koordinator komunitas,” ujar Hadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/7/2025).

Menurut Hadi, permintaan uang itu baru sebatas informasi, sehingga belum ada yang dibayarkan.

Baca juga: Video Pungli Petugas Dishub Jakarta Viral, Pengamat: Sudah Terjadi Sejak Lama

“Confirmed tidak bayar,” ujar dia.

Hadi memastikan, ke depan kegiatan serupa diperbolehkan dan tidak berbayar karena bukan kegiatan komersial.

“Kita justru berterima kasih kepada mereka yang menjadikan GBK sebagai pusat komunitas berkegiatan sehat sekaligus salah satu upaya pelestarian budaya,” tutur dia.

Hingga berita ini diterbitkan, Kompas.com masih berupaya menghubungi pihak komunitas bermain untuk mendapatkan tanggapan.

Baca juga: Petugas Dishub DKI Diduga Pungli ke Sopir Bajaj, Pengamat: Ada 2 Kesalahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – PM Thailand Diskors Usai Skandal Telepon, Siapa Penggantinya?

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra tiba untuk konferensi pers setelah jabatannya ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi di Gedung Pemerintah di Bangkok, Selasa (1/6/2025).

Lihat Foto

BANGKOK, KOMPAS.com – Mahkamah Konstitusi Thailand menangguhkan Perdana Menteri (PM) Paetongtarn Shinawatra dari jabatannya pada Selasa (1/7/2025) usai skandal telepon dengan mantan pemimpin Kamboja Hun Sen terkait sengketa perbatasan.

Keputusan tersebut diambil mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh 36 senator yang meminta agar Paetongtarn dipecat.

Ke-36 senator tersebut menuding Paetongtarn yang baru menjabat sekitar 10 bulan tidak jujur serta melanggar standar etika yang melanggar konstitusi, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: PM Thailand Diberhentikan Sementara, Imbas Skandal Telepon

Mahkamah Konstitusi Thailand memilih untuk menangguhkan Paetongtarn dari tugasnya sebagai PM Thailand hingga mencapai putusan dalam kasus etika. 

Penangguhan Paetongtarn atas jabatannya tersebut membuat Thailand kembali ke ketidakpastian baru setelah diguncang oleh pergolakan politik dan perombakan kepemimpinan selama beberapa tahun, sebagaimana dilansir CNN.

Mahkamah Konstitusi Thailand memerintahkan Paetongtarn untuk berhenti melaksanakan tugasnya hingga pengadilan membuat keputusan. 

Dalam sebuah pernyataan, pengadilan mengatakan bahwa Paetongtarn memiliki waktu 15 hari untuk menanggapi tuduhan yang dibuat oleh para pemohon, setelah itu proses hukum akan dilanjutkan.

Baca juga: Bocor ke Publik, Bagaimana Skandal Telepon PM Thailand Picu Desakan Mundur?

Pemimpin pengganti

Setelah Paetongtarn ditangguhkan, kini Suriya Juangroongruangkit menjadi pemimpin sementara “Negeri Gajah Putih”.

Suriya menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Transportasi Thailand.

Suriya adalah seorang veteran politik Thailand. Dia memasuki dunia politik pada 1990-an dan menjabat di berbagai posisi kabinet untuk banyak partai sejak saat itu.

Parlemen Thailand akan bersidang kembali pada Kamis (3/6/2025).

Partai Bhumjaithai, mantan anggota koalisi penguasa, sebelumnya mengancam akan segera mengajukan mosi tidak percaya terhadap Paetongtarn dan kabinetnya pada hari Kamis.

Namun, langkah tersebut tidak dapat dilakukan karena Paetongtarn sekarang sedang diskors. 


Agar mosi tersebut berhasil, Bhumjaithai akan membutuhkan dukungan dari Partai Rakyat, kelompok oposisi terbesar yang belum memutuskan posisinya.

Baca juga: Baru 10 Bulan Menjabat, PM Thailand Didesak Mundur Usai Skandal Telepon

Nasib Paetongtarn

Meski diskors dari jabatannya, Paetongtarn tetap masuk dalam kabinet dengan mengemban tugas sebagai Menteri Kebudayaan.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – 120 Wali Murid SMA di Banyuwangi jadi Korban Kekacauan SPMB

Wali murid SMAN Giri Banyuwangi menunjukkan berkas pemberitahuan anaknya diterima, Selasa (1/7/2025)

Lihat Foto

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebanyak 120 wali murid Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Giri di Banyuwangi, Jawa Timur merasa kena prank dengan sistem penerimaan murid baru (SPMB) di sekolah tersebut, Selasa (1/7/2025).

Hal tersebut karena wali murid yang sebelumnya mendapatkan pemberitahuan bahwa anak mereka diterima di sekolah tersebut pada Selasa pagi.

Justru menelan kekecewaan karena ditolak saat melakukan daftar ulang pada Selasa siang.

Baca juga: Tangis Wali Murid Hadapi Kekacauan SPMB Tingkat SMA di Banyuwangi

Kepada wali murid, pihak sekolah beralasan bahwa terjadi kesalahan sistem yang mengakibatkan 123 nama dinyatakan diterima lewat jalur pagu atau kuota.

Padahal kuota yang tersedia di sekolah tersebut hanya untuk tiga siswa.

“Kami merasa kena prank. Anak saya dinyatakan diterima tadi jam 07.30 WIB, tapi pukul 11.00 WIB kami dapat informasi bahwa pemberitahuan itu hilang,” kata salah satu wali murid, Ervina Arman Evayanti.

Baca juga: Curhat Andini, Siswi yang Sedang Berburu SMP Negeri di Surabaya: Kalau Gak Dapat Negeri, Disuruh Kerja

Padahal, Ervina yang merasa senang bukan kepalang hingga menangis terharu.

Karena anaknya diterima itu berupaya segera melengkapi berbagai berkas yang diperlukan untuk keperluan daftar ulang.

Termasuk di antaranya tes kesehatan yang menyatakan sang anak bebas narkoba.

Setelah menyelesaikan semuanya, dia pun pergi ke sekolah tersebut sembari membawa bukti pernyataan bahwa anaknya diterima.

“Saya sudah bawa karena memang di sistem disuruh cetak untuk diserahkan ke sekolah. Tapi tiba-tiba ada pemberitahuan tidak diterima,” terang Ervina.

Baca juga: Sejumlah Sekolah Kekurangan Siswa, Pemkot Semarang akan Buka SPMB Gelombang Dua 8 Juli 2025

Ervina mengaku shock menerima kabar tersebut, begitu pun anaknya yang semula gembira selama perjalanan itu langsung murung karena kecewa.

Kini, ia pun kebingungan sebab PIN yang digunakan untuk mendaftar telah otomatis terkunci saat sang anak dinyatakan diterima di SMAN 1 Giri.

“Kami minta solusi sekolah karena PIN tidak bisa dipakai lagi untuk mendaftar, hari ini pun hari terakhir mendaftar di SMA Negeri, besok terakhir mendaftar di SMK Negeri, bagaimana nasib anak saya, sekolah di mana,” ucapnya.

Baca juga: SPMB 2025, Pemprov Kalteng Gratiskan Seragam Sekolah ke Siswa Baru

Dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMAN 1 Giri, I Ketut Renen mengakui adanya kesalahan teknis pada sistem SPMB.

Karena insiden itu, pihaknya kemudian segera berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

Namun ketika ditanya siapa yang bertanggungjawab atas kekacauan yang ditimbulkan, Ketut tak dapat mengurai banyak.

“Saya tidak punya kapasitas menjawab itu,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Kegemukan, Penumpang Pesawat Thai Lion Air Diseret Keluar Usai Minta Pindah ke Kursi Darurat

Penumpang bertubuh gemuk membuat keributan di pesawat usai meminta kursi darurat.

Lihat Foto

KOMPAS.com – Seorang penumpang dipaksa keluar dari pesawat Thai Lion Air usai meminta pindah kursi darurat pada Rabu (25/6/2025).

Pria itu mengaku menginginkan kursi darurat lantaran kursinya yang berada di dekat jendela terlalu sempit untuk ukuran tubuhnya yang gemuk.

Namun, kru penerbangan menolak permintaan tersebut karena kursi darurat memiliki ketentuan keselamatan tertentu.

Hal ini memicu kemarahan penumpang yang langsung melampiaskannya ke pramugari pesawat Thai Lion Air.

Situasi semakin memburuk hingga kru pesawat harus memanggil setidaknya lima orang untuk memaksa penumpang itu keluar.

Dalam video yang viral di media sosial X, penumpang tersebut tampak ditarik dan dipaksa keluar oleh pihak berwenang. Lengan pria itu dirapatkan dan diseret menyusuri lorong pesawat hingga keluar pintu.

Dikutip dari Channel News Asia, kursi darurat termasuk kursi yang lebih mahal karena biasanya menyediakan lebih banyak ruang untuk kaki dibandingkan kursi ekonomi lainnya.

Baca juga: Jadi Korban Sindikat Pencurian Dalam Pesawat, Wisatawan Asal Filipina Bagikan Kisahnya

Keberangkatan pesawat tertunda satu jam

Tindakan tidak kooperatif yang dilakukan oleh penumpang membuat pesawat Boeing 737 yang berangkat dari Bangkok, Thailand itu ditunda satu jam.

Salah satu penumpang di pesawat itu mengatakan bahwa pria tersebut sangat egois.

“Awalnya, saya pikir kami tidak bisa lepas landas karena pria itu jatuh sakit,” kata penumpang lain, dikutip dari People.

“Ternyata dia hanya merasa kursi ekonomi terlalu penuh dan bersikeras pindah ke pintu darurat. Pramugari harus memanggil polisi karena dia menolak bekerja sama,” imbuhnya.

Situasi menjadi lebih kondusif setelah pihak berwenang mengeluarkan penumpang tersebut dari pesawat Boeing 737.

Setidaknya dua petugas polisi mencengkeram lengannya dan menyeretnya di lorong untuk keluar.

Thai Lion Air tidak segera menanggapi insiden yang kemudian viral di X ini.

Ini bukan kali pertama seorang penumpang mengamuk di pesawat. Administrasi Penerbangan Federal AS mencatat pada Agustus 2024 bahwa maskapai penerbangan telah melaporkan lebih dari 1.240 kasus penumpang yang tidak tertib pada tahun itu.

Kasus lainnya pada Juni 2025, seorang wanita warga New York berusia 32 tahun ditahan dan dikeluarkan dari pesawat Southwest dari LaGuardia ke Kansas City.

Rekaman menunjukkan bahwa penumpang tersebut menarik rambut dan meludahi penumpang lainnya.

Setelah ledakan amarahnya, penumpang tersebut dikeluarkan dari pesawat dan kemudian didakwa dengan penyerangan berat, menurut pernyataan dari Kepolisian Otoritas Pelabuhan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Perbedaan Frugal Living dan Hemat, Serupa tapi Tak Sama

Ilustrasi frugal living.

Lihat Foto

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya biaya hidup, semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai menerapkan pola hidup hemat.

Namun, tak sedikit yang masih menyamakan konsep hemat dengan frugal living, padahal keduanya memiliki makna dan pendekatan yang berbeda.

Frugal living bukan sekadar menekan pengeluaran, melainkan sebuah gaya hidup yang menekankan efisiensi, kesadaran finansial, dan pemilihan nilai dalam setiap keputusan ekonomi.

Baca juga: 5 Kebiasaan Frugal Living Warren Buffett yang Patut Dicontoh

Ilustrasi frugal living. Hati-hati, tidak semua kebiasaan frugal living berdampak baik. Tujuh kebiasaan ini justru bisa merugikan keuangan Anda diam-diam.DOK. Shutterstock/jd8. Ilustrasi frugal living. Hati-hati, tidak semua kebiasaan frugal living berdampak baik. Tujuh kebiasaan ini justru bisa merugikan keuangan Anda diam-diam.

Perbedaan halus namun signifikan ini penting dipahami, terutama bagi generasi muda yang tengah beradaptasi dengan tantangan ekonomi pascapandemi dan kebutuhan untuk hidup lebih berkelanjutan.

Nah, apa bedanya frugal living dan hemat? Berikut beberapa di antaranya.

1. Definisi dan fokus

Frugal living adalah istilah yang berarti hidup hemat secara bijak. Lebih dari sekadar menahan diri dari pengeluaran, gaya ini memprioritaskan pengeluaran berdasarkan nilai intrinsik dan manfaat jangka panjang, bukan sekadar murah.

Adapun secara umum hemat berarti mengontrol keuangan dengan tidak boros. Hemat fokus pada kontrol pengeluaran, tetapi tidak selalu mendalam pada pemilihan kualitas atau nilai jangka panjang.

Baca juga: Simak, 7 Manfaat Frugal Living untuk Keuangan Pribadi

2. Nilai dan orientasi belanja

Mereka yang menerapkan frugal living mencari value for money. Mereka membandingkan kualitas dan harga, memanfaatkan diskon, dan memilih produk berkualitas untuk efisiensi jangka panjang.

Sementara gaya hidup hemat menghindari pemborosan tetapi bisa jadi tidak selektif terhadap kualitas. Fokusnya hanya menekan biaya.



KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Manajemen Beberkan Detik-detik Pesawat Batik Air Mendarat Miring

Pesawat Batik Air Miring Saat Mendarat, Apa Penyebabnya? (Foto tangakapan layar video dari akun X @ RadioElshinta)

Lihat Foto

KOMPAS.com – Pesawat Batik Air mendarat miring viral di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, baru-baru ini. Dalam video yang banyak beredar di media sosial, pesawat tersebut sepintas seperti hampir tergelincir di landasan bandara.

Tampak di video, roda belakang di sebelah kiri terangkat, sementara roda di belakangan bagian kanan seperti hampir bergesekan dengan landasan pacu saat pesawat melakukan upaya pendaratan.

Kondisi cuaca pada saat pendaratan terlihat hujan deras dan angin kencang. Dengan keahliannya, pilot Batik Air berhasil menguasai keadaan, seluruh roda pesawat akhirnya menapak di landasan pacu Bandara Soetta dengan selamat.

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan awal mula pesawat Batik Air mendarat miring sebagaimana yang videonya beredar di lini masa.

Menurut Danang, saat akan melakukan pendaratan, ada peningkatan kecepatan angin dari arah samping (crosswind). Namun batas kecepatan angin tersebut masih dalam batas aman untuk melakukan pendaratan.

Baca juga: Pesawat Batik Air Miring Saat Mendarat, Apa Penyebabnya?

“Arah angin tidak berubah, namun kecepatannya bertambah. Perlu kami sampaikan bahwa secara limitasi (batas maksimal) kecepatan angin, tidak ada yang dilanggar, sehingga pesawat tetap dalam kondisi aman untuk mendarat,” kata Danang dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (29/6/2025).

Lanjut dia, setelah pesawat berhasil mendarat dengan sempurna, tim teknisi Lion Air Group langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat.

Dari hasil inspeksi, teknisi tidak menemukan adanya kerusakan pada pesawat dengan registrasi PK-LDJ itu meski sempat tampak pesawat Batik Air mendarat miring. Petugas juga menyatakan bahwa pesawat aman untuk kembali melanjutkan penerbangan.

“Kami menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama dalam setiap operasional, dan kami terus berkomitmen menjalankan prosedur sesuai standar keselamatan penerbangan yang berlaku,” jelas dia.

Danang menegaskan, Lion Air Group, termasuk Batik Air, selalu menjalankan prosedur keamanan ketat dalam setiap penerbangan sesuai dengan regulasi di Indonesia.

“Kami terus berkomitmen menjalankan prosedur sesuai standar keselamatan penerbangan yang berlaku,” ungkap Danang.

Baca juga: Pesawat Batik Air Mendarat Miring, Ini Kata Manajemen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – BCG Tak Lagi Cukup, Vaksin TBC Baru Disiapkan untuk Hadang Ancaman TBC Dewasa

Ilustrasi vaksin. Meski vaksin BCG sudah diberikan sejak bayi, perlindungannya tak cukup untuk cegah TBC pada orang dewasa, sehingga Indonesia bersiap uji vaksin TBC baru bernama M72.

Lihat Foto

KOMPAS.com – Meski vaksin BCG sudah diberikan sejak bayi untuk mencegah tuberkulosis (TBC), ternyata perlindungan itu tidak cukup untuk melindungi orang dewasa dari infeksi aktif TBC.

Indonesia pun bersiap menjadi lokasi uji klinis vaksin TBC terbaru bernama M72 yang dikembangkan khusus untuk orang dewasa.

Hal ini disampaikan edukator farmasi apt. Rahmat Hidayat, S.Farm., MSc dalam program Kemencast yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Minggu (22/6/2025).

“BCG efektif pada bayi untuk mencegah komplikasi berat seperti TB meningitis. Tapi, dia tidak bisa mencegah fase laten TBC berkembang menjadi aktif pada orang dewasa. Inilah mengapa vaksin baru seperti M72 sedang dikembangkan,” jelas Rahmat.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan

Vaksin TBC: BCG sudah ada, mengapa masih perlu yang baru?

Vaksin BCG atau Bacillus Calmette-Guérin telah lama digunakan sebagai perlindungan dasar terhadap TBC, khususnya bagi bayi dan anak-anak.

Vaksin ini bekerja dengan memasukkan bakteri TBC yang dilemahkan untuk merangsang pembentukan antibodi.

Namun, BCG memiliki keterbatasan.

Menurut Rahmat, BCG paling efektif diberikan dalam dua bulan pertama kehidupan dan hanya mampu mencegah bentuk TBC berat seperti TB meningitis dan TB miliar.

Ketika anak tumbuh dewasa, perlindungan dari BCG tidak cukup untuk mencegah infeksi laten berkembang menjadi aktif.

Sementara itu, TBC dewasa seringkali berasal dari infeksi laten yang tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun, sebelum akhirnya berkembang menjadi penyakit aktif. Karena itu, vaksin baru dibutuhkan untuk menutup celah perlindungan tersebut.

“BCG tidak bisa mencegah fase laten menjadi aktif. Itu sebabnya vaksin M72 dikembangkan agar bisa diberikan kepada orang dewasa dengan potensi infeksi laten,” kata Rahmat.

Baca juga: Bukan Kelinci Percobaan, Ini Alasan Indonesia Ikut Uji Klinis Vaksin TBC

Vaksin M72 dikembangkan untuk lindungi orang dewasa

Vaksin M72 dirancang untuk memberikan perlindungan spesifik terhadap infeksi laten pada orang dewasa.

Berbeda dari BCG yang menggunakan bakteri utuh yang dilemahkan, M72 hanya menggunakan bagian tertentu dari bakteri Mycobacterium tuberculosis yang paling bertanggung jawab memicu infeksi.

Rahmat menjelaskan bahwa vaksin ini telah menunjukkan hasil menjanjikan dalam uji klinis tahap dua di beberapa negara Afrika dengan tingkat keberhasilan hingga 50 persen dalam mencegah infeksi laten menjadi aktif. Kini, vaksin M72 memasuki uji klinis tahap tiga.

Sebagai negara dengan kasus TBC tertinggi kedua di dunia, Indonesia akan menjadi bagian dari uji klinis global vaksin M72.

Rahmat menyebut keterlibatan ini sebagai bentuk kontribusi aktif Indonesia dalam upaya mengendalikan TBC secara global.

“Kita harus mengambil peran, tidak hanya sebagai negara yang terdampak tetapi juga sebagai bagian dari solusi,” ujar Rahmat.

Baca juga: Vaksin M72, Harapan Baru untuk Atasi Tuberkulosis pada Remaja dan Dewasa

Siapa yang akan mendapatkan vaksin M72?

Vaksin M72 ditujukan untuk remaja dan orang dewasa, terutama mereka yang memiliki risiko tinggi terpapar TBC, seperti tenaga kesehatan atau individu yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat TBC.

Efek samping vaksin sejauh ini tergolong ringan dan serupa dengan vaksin lain, seperti demam ringan atau nyeri di area suntikan. Belum ditemukan efek samping berat selama pengujian.

Rahmat mengingatkan bahwa vaksinasi adalah bentuk perlindungan, bukan sekadar pengobatan.

“Vaksin itu merangsang tubuh membentuk antibodi sebelum penyakit datang. Jadi justru ini cara alami untuk membentengi diri,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya membentuk imunitas kawanan agar masyarakat secara kolektif terlindungi.

“Kalau kita divaksin, kita bukan cuma lindungi diri sendiri, tapi juga orang lain. Ini bukan soal ego, tapi soal kepedulian bersama.”

Dengan vaksin TBC baru seperti M72, Indonesia dan dunia berharap bisa mengambil langkah lebih jauh dalam mengatasi epidemi TBC yang selama ini masih menghantui populasi dewasa di negara berkembang.

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Kemenkes untuk mengutip isi dan pernyataan dalam program Kemencast yang ditayangkan di kanal YouTube resmi Kementerian Kesehatan RI, Minggu (29/6/2025).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Kronologi Kasus Kadis PUPR Sumut yang Terjaring OTT KPK, Berikan Proyek Jalan Tanpa Lelang Resmi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang tersangka dalam kasus korupsi pembangunan jalan di Mandailing, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (28/6/2025).

Lihat Foto

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara (Sumut).

Kasus ini terbongkar lewat operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK di sejumlah titik pada Kamis (26/6/2025) malam.

Penindakan ini menyeret pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumut.

KPK tidak menutup kemungkinan akan memanggil Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam kasus ini jika keterangannya dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan.

Baca juga: Anak Buah di Sumut Kena OTT, Menteri PU Persilakan KPK Selidiki Sampai Kantor Pusat

OTT Dua Klaster Proyek Jalan Senilai Rp 231,8 Miliar 

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan Asep Guntur Rahayu menjelaskan, pihaknya melakukan dua OTT di wilayah Sumut.

Pertama, soal proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas PUPR.

Kedua, mengenai preservasi atau pemeliharaan jalan di Satker PJN Wilayah I Sumut.

KPK merinci nilai proyek tersebut, yakni untuk proyek pembangunan jalan Sipiongot – Batas Labuhanbatu Selatan senilai Rp 96 miliar.

Kemudian Jalan Hutaimbaru – Sipiongot senilai Rp 61,8 miliar.

Selanjutnya, empat proyek preservasi atau pemeliharaan jalan simpang (Sp) Kota Pinang – Gunung Tua – Sp. Pal XI tahun 2023 senilai Rp 56,5 miliar.

Baca juga: Fakta-fakta KPK OTT Kadis PUPR Sumut, Gubernur Bobby Bakal Dipanggil?

Proyek serupa di jalan yang sama pada 2024 senilai Rp 17,5 miliar.

Proyek rehabilitasi jalan dan penanganan longsor pada 2025 serta preservasi lanjutan di tahun 2025.

“Total nilai proyek setidaknya sejumlah Rp 231,8 miliar. KPK masih akan menelusuri dan mendalami proyek-proyek lainnya,” ucap Asep dalam konferensi pers, Sabtu (28/6/2025).

Kronologi: Proyek Diberikan Tanpa Lelang

Dugaan korupsi bermula saat Direktur Utama PT DNG, KIR, bersama Kepala Dinas PUPR Sumut, TOP, dan Kepala UPTD Gunung Tua merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), RES, meninjau lokasi proyek secara langsung di Sipiongot pada April 2025.

Dalam pertemuan itu, TOP memerintahkan agar proyek senilai Rp 157,8 miliar diberikan langsung kepada KIR tanpa lelang resmi.


KUBET

KUBET

KUBET

KUBET – Negaranya Terlilit Utang, Warga di Kenya Tak Bisa Makan karena Tidak Punya Uang

Para pengunjuk rasa berlari untuk mencari tempat perlindungan di luar gedung Parlemen Kenya setelah menyerbu gedung tersebut. Terlilit Utang, Warga Kenya Tak Bisa Makan karena Tidak Punya Uang

Lihat Foto

KOMPAS.com – Seorang wanita berusia 40 tahun mengenakan sweater hitam lusuh dan sepatu boot plastik membungkuk, menggali tempat pembuangan sampah di luar pintu depan rumahnya.

Perempuan bernama Florence Kambua itu mengumpulkan plastik, kaca, pakaian, dan apa pun yang ditemukannya untuk dijual di ibu kota Kenya.

Dia tinggal di kawasan kumuh setelah pindah ke Nairobi. Makanan busuk dan popok basah berceceran di bawah kakinya.

Kambua adalah salah satu dari sekian banyak warga Kenya yang menjalani hidup sulit setelah negara tersebut terlilit hutang.

Ibu dari enam anak ini kehilangan pekerjaannya setelah memutuskan merantau ke kota metropolitan terbesar di Afrika Timur, Nairobi.

Suaminya meninggalkan dirinya dan anak-anaknya. Sementara warung makan kecil yang didirikannya dihancurkan karena pembangunan jalan tol baru yang melintasi kota.

Apa yang dilakukannya sekarang adalah satu-satunya pilihan yang dimilikinya untuk bertahan hidup. Setiap hari, dia mengumpulkan uang 100 shilling Kenya atau sekitar Rp 12.500.

Mulanya, uang tersebut masih cukup untuk membeli nasi. Namun, setelah harga pangan naik, dia tidak bisa lagi membeli beras untuk makan sehari-hari.

“Anak-anak saya suka nasi, saya akan pergi ke toko dengan uang 50 shilling dan membeli setengah kilo beras untuk mereka. Sekarang, saya tidak bisa melakukannya.” kata dia, dikutip dari BBC.

Kambua haya bisa membeli tepung jagung untuk makanan pokok. Tepung itu dimasaknya menjadi adonan kental yang disebut Ugali. Namun, bahan pangan itu kini telah naik harganya.

Akhirnya, Kambua hanya mampu memberi makan keluarganya sehari sekali, bahkan terkadang tidak sama sekali.

“Dulu saya membeli tepung termurah seharga 85 shilling. Sekarang, tepung seharga 150 shilling. Ketika saya tidak bisa menghasilkan uang, kami tidur dalam keadaan lapar,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Kenya Batalkan Kenaikan Pajak Usai Demo Besar-besaran dan Parlemen Dibakar

“Tidak ada uang di Kenya”

Penjual di pinggir jalan di kota Nairobi, Christine Naswa juga mengeluhkan hal yang sama.

Ibu lima anak itu mengaku tidak bisa memberi makan anak-anaknya karena biaya hidup yang melonjak. Sementara keuntungannya sebagai pedagang tidak seberapa.

Ada kalanya, perempuan itu bahkan tidak mendapat keuntungan apa-apa dari jualannya.


KUBET

KUBET

KUBET