
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin enggan berkomentar lebih lanjut mengenai usulan pencopotan dirinya dari kursi menteri, setelah menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa masalah perombakan atau reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.
Ia tidak ingin menanggapi lebih lanjut perihal itu, usai bertemu Presiden Prabowo lebih dari dua jam.
“Wah, itu haknya beliau. Tanya beliau, ya,” kata Budi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa.
Baca juga: Jika Kapolri Diganti, Prabowo Diharapkan Tunjuk Sosok yang Paham Dinamika Polri
Ia pun tidak menjawab apakah dirinya mendapat teguran dari Kepala Negara, imbas pernyataan kontroversialnya di muka publik.
Termasuk, terkait warga berpendapatan Rp 15 juta lebih sehat dibandingkan berpendapatan Rp 5 juta.
Begitu pun terkait laki-laki dengan ukuran celana jeans 33-34 lebih cepat menghadap Allah.
Budi justru mengaku, dirinya mendapatkan senyuman dari Presiden.
“Dapat senyuman,” kata dia.
Lebih lanjut, ia mementahkan setiap pertanyaan awak media yang bertanya hal tersebut.
Baca juga: Menkes Temui Prabowo di Istana, Bahas Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia
“Kita membahas wartawan mau dipindahin ke mana. Kita dikasih minum air kelapa dikasih sampai 2 gelas. (Kalau teguran) Itu kata wartawan, bukan kata saya,” seloroh Menkes.
Sebelumnya diberitakan, isu reshuffle Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat.
Kini, isu itu muncul kembali setelah ada desakan untuk merombak sejumlah nama dalam Kabinet.
Salah satu desakan itu datang dari aktivis Rocky Gerung, yang menilai Kabinet Merah Putih perlu diisi dengan energi baru demi efektivitas pemerintahan.
“Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru,” ujar Rocky dalam acara ‘Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998’ di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).
Desakan untuk mengganti Budi datang dari Ikatan Alumni (Iluni) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Baca juga: Menkes Minta MK Tolak Gugatan PB IDI Terkait UU Kesehatan
Budi yang merupakan Menkes sejak era Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) itu dinilai sudah kelewatan dalam sejumlah hal berkaitan dengan kesehatan.
Sejumlah kebijakan Menkes Budi yang dianggap sudah kelewatan berkaitan dengan pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan.
“Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kesehatan. Jadi saya (katakan) jelas karena sudah kelewatan,” ujar Ketua Iluni FKUI Wawan Mulyawan di Gedung FKUI Salemba, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.