KOMPAS.com – Wesley Sneijder meyakini bahwa Inter kini tampak berbeda dibanding tim yang kalah di final Liga Champions 2023 kontra Man City. PSG mesti waspada.
Inter Milan saat ini tengah menatap partai final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.
Pertandingan final Liga Champions 2024-2025 antara PSG vs Inter Milan akan dilangsungkan di Allianz Arena, Muenchen, pada hari Sabtu (31/5/2025) atau Minggu dini hari pukul 02.00 WIB.
Ini merupakan final Liga Champions kedua Inter Milan dalam kurun tiga musim belakangan.
Patut dicatat, dua tahun Nerazzurri kalah tipis 0-1 dari Manchester City di final Liga Champions 2023 di Istanbul.
Baca juga: PSG Vs Inter Milan: Nerazzurri Perlu Belajar dari Liverpool dan Aston Villa
Sneijder, yang berperan penting dalam kesuksesan treble Nerazzurri pada tahun 2010 di bawah asuhan Jose Mourinho, menjelaskan bagaimana Inter telah berkembang setelah kekalahan dari City.
“Final ini berbeda,” ucapnya dengan tegas, dilansir dari Football Italia.
Nerazzurri kini berusaha meraih gelar keempat Liga Champions mereka. Sementara itu, PSG belum pernah meraih trofi bergengsi ini sebelumnya.
Langkah terjauh PSG adalah lolos ke final Liga Champions 2020, ketika mereka kalah 0-1 dari Bayern Muenchen.
“Saya berada di Istanbul dua tahun lalu, tetapi final ini berbeda,” jelas Sneijder dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport.
Baca juga: PSG Vs Inter Milan: Jersey Kuning, Sejarah Baru Nerazzurri
Inter saat itu dianggap sebagai tim underdog saat menghadapi final Liga Champions 2023. Mereka mampu menunjukkan perlawanan hebat dan hanya kalah 0-1 setelah muncul gol Rodri di babak kedua.
Hasil final 2023 mungkin akan berbeda andai Inter mampu memaksimalkan beberapa peluang emas, salah satunya dari Romelu Lukaku pada pengujung laga.
Kini, final Liga Champions 2024-2025 diperkirakan akan berjalan lebih ketat, tanpa ada favorit yang jelas sebelum kick-off.
“Bukan hanya karena tidak ada favorit yang jelas, atau karena PSG terlihat kurang dominan dibandingkan City di 2023. Ini karena Inter berbeda dibandingkan dua tahun lalu,” lanjut Sneijder dalam wawancaranya.
“Mereka lebih besar, lebih kuat, dan memiliki kesadaran yang lebih baik. Mereka telah menyelesaikan perjalanan panjang, dan mereka kini memiliki kematangan defensif.”