
BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan bahwa program pembinaan barak militer yang sebelumnya ditujukan untuk siswa bermasalah akan diperluas untuk orang dewasa yang berperilaku onar.
Program ini direncanakan akan dimulai pada Juni 2025.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap keresahan masyarakat terhadap oknum warga yang sering membuat onar dan mengganggu ketertiban lingkungan.
“Sasaran program ini yaitu tukang mabuk, preman, dan tukang palak di pasar, perempatan, sampai yang mengganggu iklim investasi,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (11/5/2025).
Baca juga: Fakta di Balik Foto Guru SD Sebelum Kecelakaan Maut Purworejo
Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa bagi mereka yang berperilaku pidana, proses hukum akan tetap berjalan.
Namun, bagi mereka yang tidak memenuhi unsur pidana tetapi tetap menyebabkan keresahan, akan dibawa ke barak militer untuk mendapatkan pembinaan.
“Yang berperilaku pidana maka proses hukum akan berjalan. Kemudian juga ada upaya yang bisa dilakukan, pembinaan terhadap mereka yang tidak memenuhi unsur pidana tapi bikin resah,” jelasnya.
Baca juga: Penjelasan Al Azhar IIBS Karanganyar soal Study Tour Siswanya ke Paris
Baca juga: Bus Santri Terguling di Magelang, 2 Orang Luka Serius, 17 Lainnya Luka Ringan