LUMAJANG, KOMPAS.com – Sebanyak 113 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus menunda keberangkatan mereka ke Tanah Suci. Penundaan ini disebabkan karena dokumen syarikah haji belum diterbitkan.
Awalnya, para jemaah tersebut dijadwalkan berangkat dari Pendopo Arya Wiraraja Lumajang pada Minggu (11/5/2025).
Namun, karena kendala administrasi dari pihak penyelenggara di Arab Saudi, keberangkatan mereka harus dijadwal ulang.
Baca juga: Alami Komplikasi, Calon Jemaah Haji Meninggal Setelah Dirawat di RS Haji Surabaya
Sebagai informasi, syarikah haji merupakan badan usaha yang dibentuk oleh Pemerintah Arab Saudi untuk melayani kebutuhan jemaah haji selama menjalankan rangkaian ibadah.
Layanan yang diberikan mencakup akomodasi, transportasi, konsumsi, maktab atau pemondokan, hingga koordinasi pergerakan jemaah di Arab Saudi.
Setiap calon jemaah akan mendapatkan surat resmi dari syarikah berisi nama dan alamat. Dokumen ini menjadi salah satu syarat wajib yang harus dibawa, selain paspor dan visa.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Ahmad Faisol Syaifulloh, menjelaskan bahwa pada hari ini pihaknya hanya memberangkatkan 721 jemaah haji.
“Hari ini yang berangkat kloter 36 dan 37, jumlahnya 721 jemaah. Kamis kemarin, sudah kita berangkatkan 27 jemaah. Sisanya masih belum,” kata Faisol saat ditemui di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Minggu (11/5/2025).
Baca juga: Kisah Tukang Bubur Naik Haji di Tasikmalaya, 12 Tahun Menabung, Bermula Tak Tergoda Beli Rumah Baru
Total jemaah asal Lumajang yang belum berangkat mencapai 834 orang. Sebanyak 27 jemaah sudah lebih dahulu diberangkatkan pada Kamis (8/5/2025).
Faisol menambahkan, 113 jemaah yang semula dijadwalkan masuk kloter 38 hari ini, akhirnya dijadwalkan ulang ke kloter 83 karena belum keluarnya dokumen dari syarikah.
“Karena syarikahnya belum keluar, yang awalnya kloter 38 berubah jadi kloter 83, pemberangkatannya sekitar tanggal 20-an,” pungkasnya.
Rencananya, 113 CJH tersebut akan diberangkatkan pada 25 Mei 2025 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.