KUBET – Ketika Belgia Dituduh Mencuri Angin dari Belanda…

Ilustrasi turbin angin. Belgia dituduh mencuri angin dari Belanda.

Lihat Foto

BRUSSELS, KOMPAS.com – Petinggi lembaga peramal cuaca Belanda menuduh Belgia secara tidak sengaja mencuri angin dari negara tersebut di Laut Utara.

Padahal, angin tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menambah putaran turbin angin milik Belanda untuk dijadikan listrik.

Tudingan tersebut disampaikan CEO Whiffle Remco Verzijlbergh, sebuah lembaga layanan peramalan cuaca Belanda, sebagaimana dilansir The Brussel Times, Selasa (27/5/2025).

Baca juga: Penangkapan Duterte: Drama Politik dan Angin Segar ICC

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Belgia VRT, Verzijlbergh mengatakan bahwa turbin angin dirancang untuk memanfaatkan angin yang datang menjadi listrik.

Verzijlbergh mengatakan, turbin angin yang diinstalasi Belgia di Laut Utara mengurangi 3 persen dari energi angin yang seharusnya sampai di lokasi tubin angin Belanda.

Akibat instalasi turbin angin tersebut, angin yang datang ke ladang pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) belanda berkurang 3 persen.

“Jika Anda mengukur di belakang turbin angin, angin bertiup kurang kencang. Di belakang PLTB dengan banyak turbin angin, Anda benar-benar melihat kecepatan angin yang lebih rendah,” kata Verzijlbergh.

Baca juga: Los Angeles Bersiap Hadapi Angin Kencang Santa Ana hingga Rabu

Verzijlbergh menjelaskan bahwa lokasi ladang turbin angin Belgia memiliki keunggulan dibandingkan ladang PLTB Belanda dalam menerima angin. 

“Ladang angin tersebut terletak di barat daya milik Belanda dan angin sering datang dari barat daya, jadi Anda sering mencuri sebagian angin kami,” paparnya.

Ia percaya, koordinasi yang lebih baik diperlukan untuk memastikan tidak ada negara yang dirugikan di area ini. 

“Pertama-tama, di dalam negeri itu sendiri, tetapi kita juga harus melakukannya secara internasional,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Angin Santa Ana yang Perparah Kebakaran Los Angeles

Dia memprediksi, di masa depan akan ada pencurian-pencurian angin lagi yang lebih banyak karena bertambahnya PLTB di Laut Utara.

“Laut Utara perlahan-lahan dibangun dengan ladang turbin angin, jadi akan semakin banyak pencurian angin,” kata Verzijlbergh.

“Koordinasi diperlukan. Jika tidak ditangani secara tidak bijaksana siapa pun yang membangun terlebih dahulu akan memperoleh angin yang paling menguntungkan,” paparnya.


Pemanfaatan energi angin sangat sangat penting bagi negara-negara yang ingin menjadi netral karbon. 

Pada 2030, Belgia ingin membangun enam gigawatt (GW) turbin angin di Laut Utara untuk memenuhi targetnya.

Baca juga: Rezim Netanyahu di Atas Angin setelah Membunuh Hassan Nasrallah, Apa yang Akan Dilakukan Selanjutnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


KUBET

KUBET

KUBET

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *